Popular Post

Posted by : Unknown Rabu, 05 Maret 2014



BUNGA KU
Di sebuah kelas terlihat seorang laki-laki berambut hitam,kulit putih pucat dan mata berwarna onyx, tengah berkutit dengan pensil dan kertas gambar miliknya. mula-mula dia membuat sketsa gambar,memberi  berbagai macam sentuhan pada kertas gambarnya sehingga terlukislah wajah seorang gadis yang tengah menatap ke luar jendela, gadis berambut panjang gaya poni tayl dan di ikat ekor kuda. Poninya yang menutupi sebelah matanya mebuat ia terlihat semakin cantik. Sai memang terkenal dengan bakat melukisnya,bahkan dia pernah mendapat juara internasional se-Asia. Belakangan ini Sai tertarik pada objek yang ia gambar saat ini, entah mengapa sejak saat ia tidak sengaja menggambar gadis bermata hijau terang itu  dia jadi ketagihan untuk mrnggambarnya.
merasa di perhatikan, Ino gadis yang di gambar oleh Sai menoleh ke arahnya.
“kenapa lihat-lihat?” ucap Ino ketus,
“ tidak apa-apa,hanya ingin melihat mu saja” ucap sai sambil tersenyum,,
“lalu kenapa kamu senyum-senyum gak jelas gitu, emang ada yang aneh dariku?”
“tidak ada,”
“lalu kenapa kamu senyum-senyum?”
“ karena dengan senyuman, akan membuat hati seseorang merasa tenang, dan jika anda mau tersenyum pasti akan terlihat lebih cantik”
“maksudmu jika aku tidak senyum, aku terlihat jelek” ucap Ino dengan nada makin jutek,
“bukan begitu nona, dirimu sudah cantik tapi akan lebih cantik jika kamu tersenyum”
ucap Sai dengan tersenyum tulus,
“dasar menyebalkan” ucap Ino dan segera pergi dari kelas.
‘kenapa dia marah,, apa aku berbicaranya keterlaluan, padahal menurut buku yang aku baca seseorang akan senang jika di puji.’

Sampai dirumah Ino mengempaskan tubuhnya di tempat tidurnya, hari yang sangat melelahkan untuk Ino. Ino jadi teringat dengan Sai,, padahal dia tidak salah apa-apa, tapi malah kena batunya.
pagi tadi Ino memang sedang bad mood,,, karena semalam dia tidur jam satu pagi, salahkan adiknya yang menyalakan lagu dengan kerasnya. “aku ngantuk sekali,, sebaiknya aku tidur saja” ucap Ino dan memejamkan matanya.
SKIP TIME
Yamanaka Ino berasal dari keluarga Yamanaka yang terkenal dengan toko bunganya yang besar, semua bunga ada disana. Dan biasanya Ino yang bertugas untuk menjaga toko, jika dia tidak ada tugas atau ia tidak sibuk. Seperti yang terlihat hari ini, Ino sedang menyusun bunga-bunga yang ada di tokonya sambil bersenandung kecil, dia memang sangat menyukai bunga jadi dia sangat menikmati pekerjaanya. Tanpa Ino sadari, tepat di depan tokonya berdiri seorang laki-laki yang tengah memegang pensil dan kertas gambar kesayangannya,  tinggal manambahkan bunga-bunga di sekitarnya, dan terlukislah seorang gadis yang sama persis dengan seorang gadis yang sedang ia perhatikan di depannya, di saat yang bersamaan Ino mengalihkan perhatiannya ke depan tepat dimana Sai berada,
pandangan mereka bertemu,,
deg deg
bisa dirasakan oleh Ino jantungnya berdetak dengan kencang, cukup lama mereka saling pandang,
Hingga ahirnya Sai melangkahkan kaki masuk ke toko Ino,
“selamat datang di toko bunga kami, disini banyak tersedia berbagai macam bunga” ucap Ino reflek
Sai yang melihatnya hanya tertawa kecil,, Ino jadi salah tingkah,
“apa disini ada bunga yang memiliki arti maaf?” tanya Sai
“sebentar aku carikan”
sepeninggalan Ino, Sai mulai sibuk dengan pensil dan kertasnya, ia menggambar bunga-bunga yang menurutnya menarik untuk di gambar. Tak lama munculah Ino yang membawa sekuntum mawar kuning, Sai mengalihkan pandangannya pada Ino,
“bisa kau berdiri disana sebentar Ino?”
“eh,, untuk apa?”
“sebentar saja” ucap Sai yang kembali sibuk pada pensil dan kertas gambarnya,
“selesai,, kemarilah” ucap Sai,, Ino hanya menurut,
“ini mawar kuning, yang ditujukan untuk teman spesial atau bisa berarti maaf” ucap Ino dan menyerahkan pada Sai,,
setelah membayar harga bunga mawar kuning itu, ia memberikannya pada Ino,,
“ini untukmu, tanda permintaan maafku padamu karena membuatmu marah kemarin” ucap Sai,,
Ino menatap bingung pada Sai, jika dia ingin minta maaf kenapa pakek bunga segala, belinya juga ditoko miliknya,,,
“aku tahu kau suka bunga, jadi aku menggunakan bunga untuk permintaan maafku, dan toko bunga yang lengkap hanya disini, lagian tidak semua penjual bunga tahu arti dari berbagai macam bunga yang tersedia di tokonya” ucap Sai sambil tersenyum, seolah dia tahu apa yang dipikirkan gadis itu, Ino memaklumi sikap Sai, apa yang dikatakan Sai ada benarnya, dia menerima bunga mawar itu,
“dan kenapa tadi kau menyuruhku berhenti dan diam saat aku akan memberimu bunga ini?”
“itu karena ini,,” ucap Sai dan memberikan Ino selembar kertas yang terdapat gambar seorang gadis yang sedang tersenyum dan terselip sekuntum mawar kuning ditangan kanannya, Ino tertegun memandang gambar itu,
“tunggu dulu,, sepertinya aku mengenal gadis cantik ini,,,, dia seperti......................................ku?” tanya Ino ragu,, Ino baru sadar jika yang digambar Sai adalah dirinya yang sedang memegang bunga yang akan diberikannya pada Sai tadi,
“yea,, itu memang kamu,, kan sudah aku katakan kalau kamu tersenyum akan terlihat lebih cantik” ucap Sai,,
“oh ya gambar itu untukmu saja, sepertinya kau menyukainya” ucap Sai lagi,
“benarkah”
“tentu, di kamarku masih banyak kok gambar dirimu”
“a apa,,,,,,,,...,. jangan-jangan selama ini kau memperhatikanku hanya untuk melukisku?”
“ia,, begitulah,,oya bolehkah aku disini sebentar,,, sepertinya aku tertarik untuk menggambar bunga yang ada disini”
“tentu saja boleh,, hitung-hitung menemaniku menjaga toko” ucap Ino

Hari ini toko bunga milik Yamanaka sangat ramai, cukup menguras tenaga Ino, tapi untungnya ada Sai yang membantu,, tidak salah dia membiarkan Sai tetap tinggal di tokonya, hari sudah sore, pengunjung mulai berkurang, Ino mendekati Sai yang sedang merapikan kertas-kertas gambarnya,
“apa gambarmu sudah selesa?” tanya Ino,,
“sudah,, ingin melihatnya?”
“kalau boleh” ucap Ino,, Sai lalu memberikan hasil karyanya pada Ino,
Ino memandang takjub karya seni yang ada di tangannya, gambar yang sederhana tapi menakjubkan, ternyata banyak yang Sai gambar, gambar saat Ino menyambut pembeli yang datang,saat Ino merangkai bunga, saat Ino meemilih-milih bunga untuk pembeli dan masih banyak lagi , tapi ada yang membuat Ino bingung,, bukankah tadi dia bilang kalau ingin menggambar bunga, tapi yang ia lihat hanya ada gambar dirinya,
“sai kenapa gambarnya hanya diriku,bukankah tadi kau bilang ingin menggambar bunga di toko ku?”
“ini lah bungaku” ucap Sai dan mencubit pipi Ino
“maksutnya?’’
“bukan apa-apa, sepertinya hari sudah sore, aku mau pulang dulu, jika kau mau, gambar itu untukmu” ucap Sai dan langsung pergi meninggalkan Ino yang masih bingung. Tapi Ino tidak mau ambil pusing akan hal itu, dia senang di berikan lukisan dari Sai,,,
Ino memajang gambar itu di dinding kamarnya,, entah kenapa dia sangat senang hari ini,,
‘kalau dilihat-lihat Sai tampan juga’
‘apa yang aku pikirkan,,kenapa malah mikiran Sai?’.
Sejak saat itu mereka menjadi sangat dekat, dan semenjak itu juga Ino selalu menemukan gambaran dirinya dengan berbagai macam ekspresi dan juga ada macam bunga, seperti bunga mawar putih,kuning,bunga lili putih, bunga lavender dan masih banyak lagi di dalam lokernya. Bahkan dinding kamarnya sudah dipenuhi dengan gambar dari Sai dan banyak bunga yang terpajang di vas bunga diatas meja belajarnya.
pagi ini Ino juga mendapatkan gambar dirinya, dan sebuket mawar merah, tunggu dulu mawar merah,, setahu Ino mawar merah berarti ‘aku mencintai  mu’ ada surat yang terselip diantara buket mawar merah itu, ‘INO SEBENARNYA SEJAK SAAT AKU MELIHATMU, AKU TERTARIK UNTUK MELUKIS MU, DAN AKU MENCINTAI MU, JIKA KAU MENOLAK KU KAU BOLEH MEMBUANG BUNGA ITU, DAN JIKA KAU MENERIMAKU TEMUI AKU DI TAMAN SEKOLAH.SAI’
Ino tidak menyangka jika selama ini Sai juga mencintainya, Ino segera berlari menuju taman sekolah, tak memperdulikan beberapa siswa yang berteriak karena tertabrak olehnya, Ino melihat sosok itu tengah menunggu nya, Sai menatap Ino yang berhenti berlari,
‘kenapa dia berhenti, apa dia akan menolakku?’ pikir Sai,,
namun pikiran itu segera terhapus dari pikiran nya karena Ino berlari kearahnya dan memeluknya,
“sai kun kenapa tidak bilang ,jika kau mencintaiku?” ucap Ino, sai hanya tersenyum
“jadi apa jawaban mu Ino?” tanya sai
“aku, aku juga mencintai Sai kun” ucap Ino,
Sai tersenyum mendengar jawaban dari gadis yang telah resmi menjadi kekasihnya, dan membalas pelukan Ino dengan erat, seolah tak ingin melepaskannya.
FIN

{ 1 komentar... read them below or add one }

Rabu, 05 Maret 2014

my story



BUNGA KU
Di sebuah kelas terlihat seorang laki-laki berambut hitam,kulit putih pucat dan mata berwarna onyx, tengah berkutit dengan pensil dan kertas gambar miliknya. mula-mula dia membuat sketsa gambar,memberi  berbagai macam sentuhan pada kertas gambarnya sehingga terlukislah wajah seorang gadis yang tengah menatap ke luar jendela, gadis berambut panjang gaya poni tayl dan di ikat ekor kuda. Poninya yang menutupi sebelah matanya mebuat ia terlihat semakin cantik. Sai memang terkenal dengan bakat melukisnya,bahkan dia pernah mendapat juara internasional se-Asia. Belakangan ini Sai tertarik pada objek yang ia gambar saat ini, entah mengapa sejak saat ia tidak sengaja menggambar gadis bermata hijau terang itu  dia jadi ketagihan untuk mrnggambarnya.
merasa di perhatikan, Ino gadis yang di gambar oleh Sai menoleh ke arahnya.
“kenapa lihat-lihat?” ucap Ino ketus,
“ tidak apa-apa,hanya ingin melihat mu saja” ucap sai sambil tersenyum,,
“lalu kenapa kamu senyum-senyum gak jelas gitu, emang ada yang aneh dariku?”
“tidak ada,”
“lalu kenapa kamu senyum-senyum?”
“ karena dengan senyuman, akan membuat hati seseorang merasa tenang, dan jika anda mau tersenyum pasti akan terlihat lebih cantik”
“maksudmu jika aku tidak senyum, aku terlihat jelek” ucap Ino dengan nada makin jutek,
“bukan begitu nona, dirimu sudah cantik tapi akan lebih cantik jika kamu tersenyum”
ucap Sai dengan tersenyum tulus,
“dasar menyebalkan” ucap Ino dan segera pergi dari kelas.
‘kenapa dia marah,, apa aku berbicaranya keterlaluan, padahal menurut buku yang aku baca seseorang akan senang jika di puji.’

Sampai dirumah Ino mengempaskan tubuhnya di tempat tidurnya, hari yang sangat melelahkan untuk Ino. Ino jadi teringat dengan Sai,, padahal dia tidak salah apa-apa, tapi malah kena batunya.
pagi tadi Ino memang sedang bad mood,,, karena semalam dia tidur jam satu pagi, salahkan adiknya yang menyalakan lagu dengan kerasnya. “aku ngantuk sekali,, sebaiknya aku tidur saja” ucap Ino dan memejamkan matanya.
SKIP TIME
Yamanaka Ino berasal dari keluarga Yamanaka yang terkenal dengan toko bunganya yang besar, semua bunga ada disana. Dan biasanya Ino yang bertugas untuk menjaga toko, jika dia tidak ada tugas atau ia tidak sibuk. Seperti yang terlihat hari ini, Ino sedang menyusun bunga-bunga yang ada di tokonya sambil bersenandung kecil, dia memang sangat menyukai bunga jadi dia sangat menikmati pekerjaanya. Tanpa Ino sadari, tepat di depan tokonya berdiri seorang laki-laki yang tengah memegang pensil dan kertas gambar kesayangannya,  tinggal manambahkan bunga-bunga di sekitarnya, dan terlukislah seorang gadis yang sama persis dengan seorang gadis yang sedang ia perhatikan di depannya, di saat yang bersamaan Ino mengalihkan perhatiannya ke depan tepat dimana Sai berada,
pandangan mereka bertemu,,
deg deg
bisa dirasakan oleh Ino jantungnya berdetak dengan kencang, cukup lama mereka saling pandang,
Hingga ahirnya Sai melangkahkan kaki masuk ke toko Ino,
“selamat datang di toko bunga kami, disini banyak tersedia berbagai macam bunga” ucap Ino reflek
Sai yang melihatnya hanya tertawa kecil,, Ino jadi salah tingkah,
“apa disini ada bunga yang memiliki arti maaf?” tanya Sai
“sebentar aku carikan”
sepeninggalan Ino, Sai mulai sibuk dengan pensil dan kertasnya, ia menggambar bunga-bunga yang menurutnya menarik untuk di gambar. Tak lama munculah Ino yang membawa sekuntum mawar kuning, Sai mengalihkan pandangannya pada Ino,
“bisa kau berdiri disana sebentar Ino?”
“eh,, untuk apa?”
“sebentar saja” ucap Sai yang kembali sibuk pada pensil dan kertas gambarnya,
“selesai,, kemarilah” ucap Sai,, Ino hanya menurut,
“ini mawar kuning, yang ditujukan untuk teman spesial atau bisa berarti maaf” ucap Ino dan menyerahkan pada Sai,,
setelah membayar harga bunga mawar kuning itu, ia memberikannya pada Ino,,
“ini untukmu, tanda permintaan maafku padamu karena membuatmu marah kemarin” ucap Sai,,
Ino menatap bingung pada Sai, jika dia ingin minta maaf kenapa pakek bunga segala, belinya juga ditoko miliknya,,,
“aku tahu kau suka bunga, jadi aku menggunakan bunga untuk permintaan maafku, dan toko bunga yang lengkap hanya disini, lagian tidak semua penjual bunga tahu arti dari berbagai macam bunga yang tersedia di tokonya” ucap Sai sambil tersenyum, seolah dia tahu apa yang dipikirkan gadis itu, Ino memaklumi sikap Sai, apa yang dikatakan Sai ada benarnya, dia menerima bunga mawar itu,
“dan kenapa tadi kau menyuruhku berhenti dan diam saat aku akan memberimu bunga ini?”
“itu karena ini,,” ucap Sai dan memberikan Ino selembar kertas yang terdapat gambar seorang gadis yang sedang tersenyum dan terselip sekuntum mawar kuning ditangan kanannya, Ino tertegun memandang gambar itu,
“tunggu dulu,, sepertinya aku mengenal gadis cantik ini,,,, dia seperti......................................ku?” tanya Ino ragu,, Ino baru sadar jika yang digambar Sai adalah dirinya yang sedang memegang bunga yang akan diberikannya pada Sai tadi,
“yea,, itu memang kamu,, kan sudah aku katakan kalau kamu tersenyum akan terlihat lebih cantik” ucap Sai,,
“oh ya gambar itu untukmu saja, sepertinya kau menyukainya” ucap Sai lagi,
“benarkah”
“tentu, di kamarku masih banyak kok gambar dirimu”
“a apa,,,,,,,,...,. jangan-jangan selama ini kau memperhatikanku hanya untuk melukisku?”
“ia,, begitulah,,oya bolehkah aku disini sebentar,,, sepertinya aku tertarik untuk menggambar bunga yang ada disini”
“tentu saja boleh,, hitung-hitung menemaniku menjaga toko” ucap Ino

Hari ini toko bunga milik Yamanaka sangat ramai, cukup menguras tenaga Ino, tapi untungnya ada Sai yang membantu,, tidak salah dia membiarkan Sai tetap tinggal di tokonya, hari sudah sore, pengunjung mulai berkurang, Ino mendekati Sai yang sedang merapikan kertas-kertas gambarnya,
“apa gambarmu sudah selesa?” tanya Ino,,
“sudah,, ingin melihatnya?”
“kalau boleh” ucap Ino,, Sai lalu memberikan hasil karyanya pada Ino,
Ino memandang takjub karya seni yang ada di tangannya, gambar yang sederhana tapi menakjubkan, ternyata banyak yang Sai gambar, gambar saat Ino menyambut pembeli yang datang,saat Ino merangkai bunga, saat Ino meemilih-milih bunga untuk pembeli dan masih banyak lagi , tapi ada yang membuat Ino bingung,, bukankah tadi dia bilang kalau ingin menggambar bunga, tapi yang ia lihat hanya ada gambar dirinya,
“sai kenapa gambarnya hanya diriku,bukankah tadi kau bilang ingin menggambar bunga di toko ku?”
“ini lah bungaku” ucap Sai dan mencubit pipi Ino
“maksutnya?’’
“bukan apa-apa, sepertinya hari sudah sore, aku mau pulang dulu, jika kau mau, gambar itu untukmu” ucap Sai dan langsung pergi meninggalkan Ino yang masih bingung. Tapi Ino tidak mau ambil pusing akan hal itu, dia senang di berikan lukisan dari Sai,,,
Ino memajang gambar itu di dinding kamarnya,, entah kenapa dia sangat senang hari ini,,
‘kalau dilihat-lihat Sai tampan juga’
‘apa yang aku pikirkan,,kenapa malah mikiran Sai?’.
Sejak saat itu mereka menjadi sangat dekat, dan semenjak itu juga Ino selalu menemukan gambaran dirinya dengan berbagai macam ekspresi dan juga ada macam bunga, seperti bunga mawar putih,kuning,bunga lili putih, bunga lavender dan masih banyak lagi di dalam lokernya. Bahkan dinding kamarnya sudah dipenuhi dengan gambar dari Sai dan banyak bunga yang terpajang di vas bunga diatas meja belajarnya.
pagi ini Ino juga mendapatkan gambar dirinya, dan sebuket mawar merah, tunggu dulu mawar merah,, setahu Ino mawar merah berarti ‘aku mencintai  mu’ ada surat yang terselip diantara buket mawar merah itu, ‘INO SEBENARNYA SEJAK SAAT AKU MELIHATMU, AKU TERTARIK UNTUK MELUKIS MU, DAN AKU MENCINTAI MU, JIKA KAU MENOLAK KU KAU BOLEH MEMBUANG BUNGA ITU, DAN JIKA KAU MENERIMAKU TEMUI AKU DI TAMAN SEKOLAH.SAI’
Ino tidak menyangka jika selama ini Sai juga mencintainya, Ino segera berlari menuju taman sekolah, tak memperdulikan beberapa siswa yang berteriak karena tertabrak olehnya, Ino melihat sosok itu tengah menunggu nya, Sai menatap Ino yang berhenti berlari,
‘kenapa dia berhenti, apa dia akan menolakku?’ pikir Sai,,
namun pikiran itu segera terhapus dari pikiran nya karena Ino berlari kearahnya dan memeluknya,
“sai kun kenapa tidak bilang ,jika kau mencintaiku?” ucap Ino, sai hanya tersenyum
“jadi apa jawaban mu Ino?” tanya sai
“aku, aku juga mencintai Sai kun” ucap Ino,
Sai tersenyum mendengar jawaban dari gadis yang telah resmi menjadi kekasihnya, dan membalas pelukan Ino dengan erat, seolah tak ingin melepaskannya.
FIN

1 komentar:

Naruto - Hinata Hair Blowing
anime background photo: 54 love-anime-background-336x210-1008202_zpse7d26265.jpg

- Copyright © selamat datang di blog wayan vina - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -